Kamis, 26 Februari 2015

Fakta dibalik kopi dan dampaknya

Kopi merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
kemasan produk kopi juga sangat banyak ditemukan, dari bentuk bubuk hingga cair (siap diminum) laris dipasaran. Kopi memiliki kandungan kafein yang banyak dikonsumsi diseluruh dunia termasuk Indonesia. Kafein bertindak sebagai stimulan pada sistem saraf pusat dan sistem metabolik, walaupun dapat menyebabkan kecanduan stimulan ini legal dan berbeda dengan stimulan lainnya yang dilarang peredarannya.

Kopi terkenal dengan manfaatnya sebagai penahan kantuk atau mencegah seseorang mengantuk, faktanya adalah kopi sama sekali tidak memiliki manfaat tersebut. Kandungan kafein yang terkandung dalam kopi memberi ransangan pada jantung untuk memompa darah lebih cepat dan mengakibatkan seseorang merasa lebih segar dan tidak merasa ngantuk. Namun dengan mengkonsumsi kopi secara berlebihan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, berikut dampat negatifnya :

1. Keracunan Kafein
Terlalu banyak mengkonsumsi kopi dapat mengakibatkan keracunan kafein. Perasaan gelisah, cemas, khawatir dan bersemangat dapat dirasakan bila mengkonsumsi kopi secara berlebihan. Hal ini dikarenakan jantung yang berdebar lebih kencang akibat stimulan dari kafein yang terkandung dalam kopi.

2. Kecemasan dan susah tidur
Susah tidur mengakibatkan kecemasan yang merupakan efek langsung dari kafein pada kopi. Mengkonsumsi Kopi dengan jangka waktu yang lama dapat menggangu fungsi otak normal dan mengganggu jam tidur. Kafein juga dapat menimbulkan efek panik sehingga tidak dapat berpikir jernih dan tenang.

3. Kecanduan
Kopi dapat memberikan efek candu sama seperti rokok dan narkoba. Hal ini dikarenakan kafein merupakan narkotika jenis ringan yang dilegalkan. Penggunaan kafein didunia medis sebagai perangsang jantung pada pasien yang memilki masalah pada kinerja jantung, hal ini tentunya dengan dosis yang sudah disesuaikan melalui prosedur yang berlaku. Efek dari kecanduan kafein adalah cemas, gelisah, mual, kepala pusing apabila tidak mengkonsumsi kopi.

4. Serangan jantung dan Stroke
Menurut temuan European Society of Cardiology (ESC), peminum kopi berat menunjukkan peningkatan tekanan darah yang dikaitkan dengan penyakit jantung dan meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke. Temuan ESC juga menunjukkan bahwa peminum kopi berat rentan mengalami jantung berdebar-debar dan kelelahan, serta peningkatan risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari. Risiko ini semakin besar  jika diet mereka rendah lemak sehat dan biji-bijian, dan konsumsi akan lemak jenuh dari daging merah dan produk susu relatif tinggi.

5. Kafein mempercepat kerusakan tulang
Kafein menyebabkan pengeluaran kalsium, magnesium, potassium, zat besi, dan trace mineral melalui urin, yang bisa mengarah pada osteoporosis. Oleh karena itu dianjurkan meminum kopi dalam jumlah sedikit dengan jangka waktu tertentu akan meminimalisir resiko kerusakan pada tulang.

6. Meningkatkan stress
Kafein memicu pengeluaran hormon-hormon stress-cortisol (adrenalin) dari kelenjar-kelenjar adrenal yang dapat meningkatkan level kecemasan, mudah marah, tekanan muscular, salah cerna, insomnia, dan penurunan immunitas.Terus menerus menstimulasi kelenjar adrenal akhirnya bisa mengarah pada keletihan adrenal, yang membut seseorang jadi rentan terhadap berbagai penyakit termasuk gangguan-gangguan autoimmune dan peradangan.

7. Asam lambung meningkat
Kafein menyebabkan perut memproduksi hydrochloric acid (HCL) ekstra, yang memicu gangguan pada lambung dan mual-mual bukan hanya itu HCL juga menciptakan suatu peningkatan resiko untuk bisul-bisul, heartburn, dan gastro-esophageal reflux.

Tips menurunkan kecanduan kopi
Minuman paling sehat adalah air putih, sehingga untuk menetralisir rasa kopi dimulut dapat dengan mengkonsumsi banyak air putih setelah meminum kopi. Jangan terlalu sering meminum kopi, ada baiknya seminggu sekali untuk menurunkan niat meminum kopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diharapkan untuk meninggalkan komentar yang mendidik dan membangun, berbobot sesuai dengan artikel yang dibaca