Selasa, 17 Februari 2015

Tips agar harimu tidak mudah terserang "GALAU"

Kalau kita mendengar kata "Galau" sudah pasti pikiran kita akan tertuju pada masalah yang identik dengan Cinta, Asmara, Problema kehidupan yang dapat menyebabkan dilema atau sering disebut Galau. Kata Galau juga sangat melekat pada anak muda jaman sekarang yang memaknai Galau sebagai identitas mereka yang sedang patah hati, cemburu, sakit hati dan mungkin hal-hal lain yang dapat menimbulkan Galau tersebut. Nah kali ini saya akan coba share ke teman-teman bagaimana cara kita agar tidak mudah terserang Galau. Mungkin tidak 100% berhasil tapi patut dicoba, siapa tahu teman-teman yang lagi Galau gunda gulana bisa terobati dan dapat menikmati hari tanpa Galau. Langsung disimak aja yuk :-)

http://kapanajah.com/images/blog/galau.jpg


1. Mendekatkan diri pada Sang Pencipta
Hal yang pertama dan paling mendasar adalah kita harus sering mendekatkan diri kita kepada Tuhan, bisa melalui ibadah dan doa. Hal ini membantu kita agar lebih besyukur dan menerima keadaan yang kita alami. Dengan kondisi spiritual yang baik kita akan lebih mudah membuka hati kita dan memahami maksud dari Tuhan atas kegalauan yang terjadi pada diri kita. Memberi kita kesempatan untuk berpikir positif dan menjadikan kenangan masa lalu sebagai pembelajaran.

2. Mencari kesibukan
Bagi saya mencari kesibukan bukan hanya pergi ke kampus, kuliah abis itu pulang. Mencari kesibukan dapat juga dengan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, bermain dengan teman, berolah-raga, memanjakan diri dengan jalan-jalan yang membuat kita enjoy dan melupakan sejenak masalah kita. Memang tidak menyelesaikan masalah namun cara ini terbukti ampuh dapat meminimalisir rasa yang kita pendam akibat dari Galau tersebut. Menghilangkan penat yang tertumpuk akibat pikiran kita terkuras oleh perasaan yang tidak menentu.

3. Kasih Sayang
Mungkin agak aneh didengar, namun yang saya maksud disini adalah kasih sayang dari keluarga atau orang terdekat. Bisa teman, bisa saudara, ayah, ibu dan orang yang mampu memahami kita. Cinta yang sesungguhnya tidak datang dari status pacaran atau sebagainya, cinta itu data ketika kita merasa disayangi, dikasihi, diperhatikan dengan bentuk yang tidak menuntut balas. Mengapa kita menuntut kasih sayang dari luar bila kita mempunyai keluarga yang siap memberikan itu semua tulus ikhlas. So jika kalian galau carilah Ayah, Ibu atau saudara kalian dan peluk mereka. Cinta itu mengalir menghapus luka yang membuat kamu Galau.

4. Melupakan Galau
http://www.talikotang.com/wp-content/uploads/2014/02/dp-bbm-galau-2.jpg
Mungkin yang membuat kita sering Galau adalah memori atau ingatan yang berlebih sehingga membuat kita gelisah, cemas, pesimis akan sesuatu. Cobalah mulai berpikir untuk memporsikan ingatan kita ke tempat lain yang dapat membuat kita happy dan merasa nyaman. Untuk cara yang satu ini butuh focus yang dalam untuk membawa kita ke alam nyaman kita. Saya beri contoh : "Bila saya Galau saya biasanya menggunakan ingatan saya untuk memutar kembali momen lucu dan menyenangkan bagi saya". Cara ini bisa saja menjadi obat galau kita bila kita memang benar sungguh-sungguh ingin melupakan masalah kita.

5.  Motivasi
Motivasi biasanya membuat seseorang menjadi lebih percaya diri dan optimis. Motivasi biasanya datang dari orang terdekat, yang tanpa sadar membuat kita lebih kuat untuk menghadapi sesuatu yang kita anggap berat sebelumnya. Motivasi juga memberi kita semangat untuk tetap berjuang dan bangkit dari keterpurukan. Serukan dalam diri anda bahwa anda bisa lebih baik dari hari kemarin dan menjadi yang terbait setiap harinya.

Cukup lima dulu ya, udah long post nih hehehe :-D
Saya kira dari tips diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa perasaan galau harus kita lawan dan jangan dibiarkan larut dan menghanyutkan kita dalam kesedihan. So jalani hari lebih semangat dan jangan mudah menyerah. Ingatlah hidup bukan sekedar untuk patah hati, untuk setiap kegagalan ambil hikmahnya dan untuk setiap kesempatan ambil indahnya.
Semoga postingan saya kali ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diharapkan untuk meninggalkan komentar yang mendidik dan membangun, berbobot sesuai dengan artikel yang dibaca