Kali ini saya akan berbagi cerita tentang sebuah Gitar yang saya
beli tahun 2014. Gitar ini merupakan Gitar pertama saya dan merupakan
Gitar yang sudah lama saya incar sebelumnya. Tanpa basa-basi disimak aja
yuk :-D.
Saat pertama saya searching di google untuk mencari
Gitar yang bagus dan cocok dengan budget saya, pilihan pertama saya
jatuh pada Gitar Yamaha APX 500II.
Gitar ini diclaim sebagai Gitar terlaris didunia. APX 500II memiliki body yang kecil dan leher gitar yang kecil istilahnya slim neck
jadi kalau anda memiliki ukuran tangan yang kecil dengan jari-jari yang
tidak terlalu panjang sangat cocok banget dengan gitar ini. Dimensi
gitar APX 500II juga tidak terlalu besar sehingga mudah dibawa kemana
aja. Harganya pun tidak terlalu mahal untuk ukuran gitar Acuistic
Electric waktu itu sekitar Rp.2.150.000,- Lumayan kan buat yang pengen
belajar main Gitar Hehehe :-) Secara keseluruhan tidak ada yang kurang
dengan Gitar ini. Namun setelah saya telusuri lebih dalam dengan melihat
ulasan dan Demo test video tentang gitar ini ada sedikit yang kurang
dari APX 500II. Suara bassnya kurang terlihat saat dimainkan, ini
dikarenakan ukuran tabung yang kecil sehingga suara bassnya tidak
terlalu terdengar saat dimainkan. Itu sebabnya saya mulai berpikir untuk
mengganti pilihan saya pada APX 500II dengan Gitar lain. Pilihan kedua
saya adalah Gitar Yamaha CPX 500II
Kalau
dilihat sekilas tak ada yang berbeda dari kedua gitar ini. Namun jangan
salah CPX 500II memiliki body yang lebih besar dengan warna suara yang
lebih dinamis bila dimainkan. Dengan Pickguard transparan yang tertempel
dibawah hole Gitar dapat melindungi body Gitar dari gesekan antara jari
dan body gitar. Gitar CPX 500II ini juga menghasilkan suara bass yang
lebih baik dari APX 500II. Sepintas saya menemukan Gitar acuistic
terbaik saat itu. Harganya pun bersahabat pada saat saya membelinya
sekitar Rp.2.450.000,- Perbedaan harganya pun tidak terlalu jauh, jadi
nanggung bila saya membeli APX sekalian aja beli CPX.
Akhirnya saya memutuskan untuk membeli Gitar CPX 500II di salah satu toko musik di Jogja.
Untuk
agan-agan yang akan membeli gitar, saya anjurkan untuk mencari
informasi yang cukup dan rinci sebelum membeli gitar. Sehingga tidak
salah pilih dan menyesal nantinya.
Selera setiap orang berbeda
sehingga carilah Gitar dengan model dan tipe yang agan suka. Jangan lupa
lihat spec dan system pick upnya. Kenikmatan saat bermain gitar akan
lebih terasa bila Gitar yang agan mainkan merupakan gitar pilihan agan.
Mungkin cukup sekian cerita tentang gitar pertama saya. Thank you
Tips menghasilkan uang tanpa modal
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGOOOOOOOD
BalasHapussaya beli yang apx500ii, tangan saya cukup besar dan jarinya pun panjang sehingga saat memainkannya agak susah karena jempolnya terkadang menutup stringnya, tetapi untuk kualitas suara memang top
BalasHapusThx reviewnya sangat membantu, sangat menjawab pertanyaan saya perbedaan antara apx dan cpx, smakin manteb beli cpx..
BalasHapusThx reviewnya sangat membantu, sangat menjawab pertanyaan saya perbedaan antara apx dan cpx, smakin manteb beli cpx..
BalasHapusSy barusan beli CPX 500ii originsl 2 7 juta.. Tp senar bawaannya kok sakit di tangan dan keras ya.. Apa agan jg ngalamin hal yg sama..?
BalasHapusIya gan , gitar baru juga gitu kok , kalau mau senar bagus beli senar merek nya Elixir string, senar itu yg di pakai sungha jung , gitaris korea itu yg terkenal hehehe :v
Hapus-_- sung ha jung apa sung kam vret :V
HapusBtw, alternatif elixir banyak jga, klo mw yang lembut, cari ernie ball posphor bronze yang slinky ato yang earth wood,... untuk harga skitaran 100k, ntuh senar kualitas bagus cma agak gampang rust, but overall are gpp :v
kalo menurut saya gitar itu tergantung selera mau apx atau cpx kalo mood kita keluar dan enak main gimana pun tetap enak
BalasHapusKalau saya cpx enak buat metik kaya fingerstyle Nathan
HapusSekarang banyak senar senar guitar yg tidak ori,apalagi senar* ternama banyak bajakn. Sy juga pernah beli yg (elxr nnwb)string eh tau nya bajakan
BalasHapus