Kamis, 05 Maret 2015

Mengenal kebudayaan dari tanah Papua

Pulau Papua merupakan salah satu dari lima pulau terbesar di Indonesia, banyak keragaman budaya dan sumber daya alam yang tersimpan didalamnya. Tanah Papua kini dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku bangsa yang melebur menjadi satu. Papua dikenal dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dari bahan tambang hingga gas terdapat di pulau ini.

Salah satu yang terkenal dari Papua adalah keindahan alamnya yang sangat memanjakan mata, kita kenal Raja Ampat sebagai salah satu icon daya tarik kecantikan alam bawah laut Papua atau tambang emas Freeport sebagai bukti nyata kekayaan alam Papua dan masih banyak lagi.  Sebenarnya masih banyak yang dapat kita nikmati di tanah Papua sebagai sebuah anugerah dari sang Kuasa yang menitipkannya kepada kita.

Kebudayaan Papua yang banyak dipamerkan di dunia adalah tari perang yang di pertontonkan pada  waktu-waktu tertentu  atau saat menyambut tamu penting dan lain-lain. Kebudayaan yang mencerminkan wajah Papua ini menyambut setiap manusia yang ingin berkunjung ke Papua sebagai salah satu daya tarik wisatawan domestik dan luar negeri.

Tari perang
Rumah adat Honai juga dikenal sebagai salah satu identitas masyarakat Papua. Rumah Honai digunakan oleh suku Dani, rumah adat ini dibangun menggunakan kayu dan rumput lalang yang didirikan diatas tanah kemudian dibangun secara tradisional oleh masyarakat suku Dani. Sebenarnya masih banyak jenis rumah adat yang ada di tanah Papua seperti Rumah kaki seribu yang digunakan oleh suku Arfak di Manokwari yang juga memiliki ciri khas tersendiri.

Rumah Honai
Rumah kaki seribu

Pakaian adat yang digunakan masyarakat papua bermacam-macam, pakaian adat ini biasanya menggunakan hiasan kepala, kalung, ikat pinggang dan sarung yang berumbai-umbai. Pakaian adat ini dipakai pada saat melakukan tari pada pesta adat tertentu yang sangat unik dan berbeda dari pakaian adat di daerah lain.

Pakaian adat Papua
Alat musik yang sangat terkenal dari Papua adalah Tifa, yang menghasilkan dentuman suara pukulan pada kulit soa-soa yang digunakan sebagai membran Tifa. Soa-soa sendiri merupakan bahasa lain dari Biawak yang digunakan masyarakat Papua. Masih banyak alat musik tradisional Papua seperti suling bambu, yang berisikan grup musik yang terdiri dari pemain suling dan tambur. Suara yang dihasilkan oleh grup suling bambu sangat merdu dengan ketukan suara tambur yang mengiringi lagu. Baca juga Tips menghasilkan uang tanpa modal


Tifa
 
Grup suling bambu Sasar Wondama, Kab Teluk Wondama








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diharapkan untuk meninggalkan komentar yang mendidik dan membangun, berbobot sesuai dengan artikel yang dibaca